10. Perancis — $42,3 miliar

Perancis adalah negara industri-pertanian yang sangat maju, yang mengambil posisi pemimpin di dunia dalam hal produksi industri. Berkat penggunaan teknologi yang inovatif untuk ekstraksi dan pemrosesan mineral, negara tersebut menempati posisi kedua di Uni Eropa (setelah Jerman), dan masuk dalam 10 besar berdasarkan hasil dari indikator dalam berbagai sektor industri.

Ekonomi terutama berdasarkan pada sektor jasa, yang mempekerjakan 76,7% populasi yang aktif secara ekonomi, dan sektor sekunder mencapai sebesar 20,5%.

9. India — $44,4 miliar

India adalah negara agro-industri berkembang dengan industri berat yang kuat. Namun, cabang industri ringan dan makanan mengambil tempat kedua, tetap mewakili negara ini di pasar global.

Baru-baru ini, berkat sejumlah spesialis berbahasa Inggris , India menjadi pusat tujuan alih daya (outsourcing) untuk banyak perusahaan multinasional dan tempat yang populer untuk apa yang disebut "wisata medis".

India juga merupakan eksportir perangkat lunak, jasa teknologi dan keuangan yang besar.

8. Jerman — $52,5 miliar

Ekonomi Jerman adalah yang terbesar di Eropa. Sejak 1970an, negara ini menjadi pimpinan dan mempertahankan statusnya hingga saat ini. Kini, Jerman adalah sebuah negara postindustrial, dimana ekonomi terutama berbasis pada jasa (54%), produksi (45,9%) dan agrobisnis (0,1%), yang mempekerjakan populasi aktif secara ekonomi.

Ekonomi Jerman ditandai dengan infrastruktur maju dan tenaga kerja yang berkeahlian tinggi. Setelah krisis internasional 2008, negara tersebut mengambil tempat keempat dalam hirarki ekonomi.

7. Singapura — $61,6 miliar

Ekonomi Singapura masih menjadi salah satu yang paling terbuka dan bergantung pada investasi internasional dan perdagangan global. Sistem pasar Singapura cukup maju dan bergantung pada ekspor produk, khususnya dalam bidang elektronik konsumen, teknologi informasi, farmasi, dan jasa keuangan. Perusahaan transnasional memgang peran penting dalam ekonomi negara tersebut.

Ekonomi Singapura adalah salah satu yang paling transparan dan bebas korupsi. Harga stabil dijaga oleh negara dan GDP per kapita adalah salah satu yang tertinggi di dunia.

6. Brasil — $78,9 miliar

Brasil memiliki potensi ekonomi tertinggi di antara negara-negara Amerika Latin lainnya. Berkat level perkembangan yang tinggi dalam sektor-sektor seperti pertanian, pertambangan, manufaktur dan industri jasa, serta sejumlah besar warga sehat, dalam hal GDP, Brasil jauh mengungguli negara lainnya di Amerika Latin, dengan menjadi ekonomi utama di Pasar Umum Selatan, MERCOSUR.

Kini, Brasil memperluas kehadirannya di pasar global berkat berbagai produk ekspor utama.

5. Irlandia — $79,2 miliar

Irlandia berada di antara negara-negara industri agraris yang maju secara ekonomi, yang sangat bergantung pada perdagangan luar negeri.

Sektor pertanian, yang pernah mendominasi sistem, kini tergantikan oleh sektor industri, yang mencapai 46% dari GDP, sekitar 80% ekspor dan 29% dari angkatan tenaga kerja.

Meski ekspor tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Irlandia, perkembangan negara tersebut juga difasilitasi oleh belanja konsumen yang tinggi dan pemulihan investasi usaha dan konstruksi.

4. Belanda — $80,8 miliar

Belanda adalah sebuah negara dengan ekonomi yang sangat maju, salah satu negara dengan ekonomi paling stabil di dunia. Sektor jasa negara ini mencapai 73% dari GDP, industri dan konstruksi - 24,5%, agrikultur dan perikanan - 2,5%. Transportasi dan komunikasi, sistem keuangan dan kredit, penelitian dan perkembangan, pendidikan, pariwisata internasional, jasa keuangan mendominasi sektor-sektor jasa yang penting.

Terdapat kantor pusat dan fasilitas produksi dari banyak perusahaan transnasional dan Eropa di Belanda.

3. China — $170,6 miliar

China adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia, yang merupakan pesaing utama ekonomi AS karena kebijakan promosi yang dikejar oleh rezim pemerintahan selama krisis keuangan global. Membangun ekonomi pasar yang multi-struktur dilakukan di China di bawah kepemimpinan Partai Komunis berdasarkan pada rencana lima tahun dan berperan sebagai elemen utama dari kesuksesan reformasi di China. Dengan pangsa investasi asing yang tinggi, hampir 80% investor asing dalam ekonomi China adalah warga etnik China yang menetap di luar negeri.

China adalah pimpinan dunia dalam produksi dan ekspor berbagai macam produk industri, termasuk mobil, dan juga memiliki cadangan emas dan devisa terbesar di dunia.

2. Inggris Raya — $299,7 miliar

Hingga hari ini, Inggris Raya adalah sebuah negara dengan ekonomi yang sangat maju, kuat dan mandiri. Industri jasa Inggris adalah sektor utama dari ekonomi negara, yang mencapai sekitar 75% GDP. Inggris menyediakan 10% ekspor dunia dalam bidang jasa - perbankan, asuransi, pialang, konsultan serta dalam pemograman komputer.

London adalah salah satu dari tiga pusat untuk mengelola ekonomi global, pusat keuangan terbesar bersama dengan New York di Amerika.

1. AS — $479,4 miliar

Ekonomi Amerika adalah ekonomi terbesar di dunia dalam hal nominal. Setidaknya seperempat dari nilai nomimal GDP dunia berdenominasi dolar AS selama setengah abad.

Model ekonomi Amerika memiliki ciri fitur-fitur berprinsip seperti globalisasi bisnis dan revolusi informasi.

Ekonomi negara ini mencapai sekitar seperempat GDP dunia dan memproduksi sepertiga anggaran militer global, sehingga membuat Amerika Serikat menjadi kekuatan ekonomi dan militer utama di planet ini.

Selain itu, Amerika Serikat memiliki pengaruh politik dan budaya terbesar di dunia dan juga pimpinan dalam penelitian dan inovasi teknologi.