Intel – lokomotif industri TI

Raksasa teknologi Intel menduduki puncak daftar perusahaan terkemuka di pasar elektronik dan perangkat keras. Para ekonom memproyeksikan sektor ini tumbuh sebesar 5% pada 2021. Saham produsen mikroprosesor AS ini turun sebanyak 20% tahun lalu karena Apple meninggalkan prosesor Intel. Kesuksesan perusahaan sangat bergantung pada pemimpinnya. Oleh karena itu, para ahli yakin bahwa CEO baru Intel, Patrick Gelsinger, akan memberikan kehidupan baru ke dalam perusahaan teknologi tersebut. Gelsinger adalah figur publik, pelatih pengembangan pribadi, dan arsitek prosesor 486. Ia membuat orang melupakan aksi jual perusahaan dan membantu meningkatkan Intel ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya. Menurut prakiraan awal, saham Intel akan naik sebanyak 16% menjadi $67 per saham pada akhir 2021.

Allegro MicroSystems – pimpinan pasar niche

Tahun 2021 akan menjadi tahun yang bagus bagi para pemimpin niche sektor TI. Ini adalah perusahaan dengan produk permintaan yang tinggi. Allegro MicroSystems, produsen internasional microchip untuk sensor magnet, adalah salah satunya. Setiap tahun, perusahaan ini menjual lebih dari 100 juta perangkat untuk mobil tanpa pengemudi, sistem pendingin, dan komponen otomotif. Pada Oktober 2020, ketika Allegro MicroSystems go public, sahamnya diperdagangkan pada kisaran harga $12– $ 14 per shaam. Belakangan, harganya naik menjadi $29,4 per saham. Analis memperkirakan saham Allegro MicroSystems naik sebesar 20% menjadi $35,3 selama setahun. Faktanya, hanya investor yang memenuhi syarat yang dapat membeli saham perusahaan ini. Saat ini, kapitalisasi pasar Allegro MicroSystems sebesar $5,6 miliar.

T-Mobile - pilihan Warren Buffett

T-Mobile, sebuah perusahaan komunikasi seluler Eropa, juga menarik perhatian investor. Pengenalan teknologi 5G akan menjadi pendorong kuat bagi segmen B2B industri telekomunikasi. Tercatat, T-Mobile adalah pemimpin di segmen ini. Pada bulan September tahun lalu, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett tertarik dengan perusahaan tersebut. Berkshire Hathaway menginvestasikan lebih dari seperempat miliar dolar di T-Mobile. Dari sudut pandang Buffett, segmen B2B menawarkan banyak prospek untuk investasi jangka panjang. Nilai saham T-Mobile melonjak sebanyak 56% dalam setahun, sementara kapitalisasi pasarnya melebihi $153 miliar. Para ahli memperkirakan harga saham T-Mobile akan naik sebanyak 30% menjadi $160 per saham pada akhir 2021.

SalesForce - pimpinan perangkat lunak perusahaan

Menurut analis Gartner, sektor perangkat lunak perusahaan akan pulih paling cepat pada tahun 2021. Mereka memperkirakan lonjakan signifikan dalam layanan cloud sebesar 19% y/y selama dua tahun ke depan. SalesForce adalah salah satu perusahaan menjanjikan terbesar yang beroperasi di pasar teknologi cloud. Sahamnya naik sebesar 24% dalam setahun. Nilai saham tersebut melonjak setelah SalesForce masuk ke Dow Jones Industrial Average Agustus lalu. Saat ini, kapitalisasi pasarnya mencapai $206 miliar. Para ahli memproyeksikan harga per saham SalesForce meningkat sebesar 28% menjadi $287 pada tahun 2021.

Fortinet - perusahaan keamanan cyber terbaik

Popularitas layanan cloud dan meningkatnya transaksi online menimbulkan ancaman keamanan cyber. Jadi, serangan cyber melonjak sebesar 11% setiap tahun. Menurut prakiraan Global Market Insights, pasar keamanan cyber global akan menerima pendapatan lebih dari $300 miliar pada tahun 2024. Fortinet, sebuah perusahaan multinasional Amerika, adalah salah satu perusahaan dominan di sektor ini. Perusahaan ini menciptakan perangkat lunak keamanan cyber dan menawarkan layanan di bidang ini. Dalam setahun, saham Fortinet melonjak sebesar 27% menjadi $146 per saham. Pendapatan perusahaan mencapai $2,6 miliar, sementara kapitalisasi pasarnya mencapai $23,7 miliar. Para ahli memperkirakan harga saham Fortinet akan tumbuh sebesar 14% menjadi $170 per saham pada tahun 2021. Faktanya, perusahaan tersebut mencapai kesuksesan luar biasa berkat integrasi Software-defined Wide Area Network (SD-WAN) ke dalam firewall-nya.