Tidur lebih awal

Penyebab utama orang tidak bisa tidur nyenyak di musim dingin adalah karena mereka tidur terlalu larut. Itu sebabnya mereka sangat sulit untuk bangun di pagi hari. Terlebih, kebanyakan orang merasa tak bergairah sepanjang hari. Para ilmuwan percaya bahwa kurang tidur menyebabkan akumulasi cepat racun di otak. Hal ini, pada gilirannya, dapat sangat memengaruhi sistem kekebalan manusia. Dalam hal ini, dosis optimal tidur malam kira-kira 7-8 jam per hari. Ini memungkinkan tubuh Anda berhasil mengatasi serangan negatif dan menahan berbagai penyakit yang memburuk di musim dingin. Hari menjadi gelap di awal musim dingin, bukankah itu alasan untuk berada di tempat tidur Anda setidaknya satu jam lebih awal?

Konsumsi magnesium dengan dosis tepat

Kekurangan magnesium menjadi masalah paling umum di musim dingin. Mineral ini berperan penting dalam produksi protein tertentu dalam tubuh, berkat kerja sistem kekebalan. Terlebih, kekurangan magnesium memengaruhi keadaan psikologis. Dalam hal ini, orang sering mengalami apa yang disebut "kelelahan" atau sekadar stres. Dosis tambahan mineral ini pada periode musim gugur-musim dingin sangat menenangkan sistem saraf dan membantu mengurangi tekanan darah.

Hindari minum alkohol

Selama pandemi virus corona, jumlah konsumsi alkohol meningkat signifikan. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa orang mengalami banyak stres akibat isolasi diri, tindakan pembatasan, dan ketidaknyamanan lainnya. Namun, kita harus ingat bahwa alkohol memiliki efek samping. Dalam banyak kasus, hal itu membuat orang semakin tertekan dan memperburuk tidur sehingga memperburuk kesehatan. Kebanyakan dokter tidak menganjurkan minum minuman beralkohol untuk relaksasi lebih dari tiga kali seminggu. Namun, bahkan dosis ini terkadang cukup untuk mengembangkan kecanduan, yang tidak dapat lagi dikelola tanpa bantuan spesialis.

Kontrol level D3 dan K2

Sebagian besar dari kita harus menghabiskan musim dingin ini di ruang tertutup di apartemen atau kantor. Dalam kondisi saat ini, mengunjungi tempat-tempat umum bisa sangat berbahaya. Tentu saja, dengan latar belakang ini, tubuh kita mengalami kekurangan vitamin D. Namun, konsumsi vitamin ini secara sembarangan dapat menyebabkan dampak yang tidak menyenangkan. Vitamin D3 dan K2 adalah kombinasi terbaik untuk kesehatan kita. Keduanya membantu sistem kekebalan menahan berbagai infeksi dan banyak penyakit kronis lainnya.

Lakukan latihan fisik untuk atasi depresi

Gaya hidup aktif dan latihan fisik rutin membantu kita mengatasi gangguan afektif musiman. Penduduk daerah utara lebih sering menderita depresi jenis ini daripada penduduk daerah lain. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter menyarankan untuk melakukan senam aerobik setidaknya beberapa jam dalam seminggu. Pada saat yang sama, kecepatan dan intensitas latihan ini tidak menjadi masalah. Jauh lebih penting untuk mengembangkan kebiasaan baru.

Jangan hindari lemak

Para ilmuwan membuktikan bahwa tidak semua lemak berbahaya. Kekurangan beberapa lemak dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan. Karena itu, diet harus ditunda hingga musim panas. Di musim dingin, jenuhkan tubuh dengan asam lemak Omega-3. Lemak ini membantu organisme mengatasi berbagai jenis peradangan. Sangat mudah untuk mengisi kembali kekurangan Omega-3. Anda harus berhenti makan produk setengah jadi dan berbagai minyak olahan serta mengkonsumsi kenari, biji chia, salmon liar, sarden, ikan teri, telur ayam kampung, dan biji rami.

Kurangi asupan gula rafinasi

Konsumsi gula rafinasi yang berlebihan secara signifikan dapat mengurangi jumlah sel darah putih yang menjaga sistem kekebalan tubuh manusia. Kita menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Selain itu, gula rafinasi adalah lahan yang baik bagi pertumbuhan bakteri "jahat" di perut manusia. Gula, yang termasuk karbohidrat cepat, menyebabkan lonjakan energi. Namun, kita akan cepat merasa kembali lelah dan menjadi lebih stres. Itu sebabnya kita harus mengkonsumsi gula dalam porsi baru. Anda tidak perlu sepenuhnya menghindari gula dari makanan Anda, Anda hanya perlu menggunakannya dalam bentuk yang lebih bermanfaat dan belum diolah, misalnya buah-buahan kering.