empty
 
 
Roubini: dunia mungkin melihat 1970an seperti gejolak minyak

Roubini: dunia mungkin melihat 1970an seperti gejolak minyak

Masa-masa sulit kembali menghantui ekonomi global. Para analis memprediksi segala macam masalah akan terjadi. Nouriel Roubini, pria yang dikenal sebagai "Dr. Doom" setelah ia meramalkan krisis 2008, kali ini memimpin parade ramalan suram. Ekonom tersebut memperingatkan bahwa ekonomi AS dapat menghadapi guncangan minyak seperti tahun 1970-an jika konflik di Timur Tengah meningkat.

Prediksi Roubini yang mengkhawatirkan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di antara banyak analis dan pedagang. Menurut ekonom terkenal tersebut, ancaman terbesar bagi ekonomi global datang dari Timur Tengah, di mana konflik yang meningkat antara Israel dan Palestina dapat memicu respons militer dari Iran. Iran, ia mengingatkan kita, adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Jika ketegangan antara Israel dan Iran memanas, konflik tersebut dapat membesar menjadi perang skala penuh, yang akan sangat mengganggu ekspor minyak Iran dan memicu kenaikan tajam harga komoditas. "Jika perang meningkat menjadi perang besar antara Israel dan Iran, produksi dan ekspor minyak dari Teluk akan terhambat selama berminggu-minggu, mungkin berbulan-bulan, yang akan menyebabkan guncangan harga minyak seperti Perang Yom Kippur 1973, atau Revolusi Iran 1979," tegas Roubini.

Pakar industri lainnya memperingatkan bahwa jika Iran terlibat dalam konflik Israel-Palestina, kita bisa melihat volatilitas yang signifikan di pasar minyak. "Dan respons Israel mungkin termasuk serangan terhadap pasokan minyak Iran dan infrastruktur terkait, yang akan membahayakan 3 - 4% pasokan minyak global," kata Vivek Dhar, ahli strategi komoditas pertambangan dan energi di Commonwealth Bank of Australia. Ahli strategi mata uang percaya bahwa dalam skenario seperti itu, minyak mentah Brent bisa mencapai $85 per barel, yang hampir 16% lebih tinggi dari level saat ini.

Perlu dicatat bahwa Roubini sering berbagi pandangan pesimis tentang ekonomi dan pasar global. Saat ini, ia sangat khawatir tentang potensi guncangan minyak. Menurutnya, perkembangan seperti itu dapat memicu resesi atau krisis stagflasi yang mirip dengan tahun 1970-an.

Akhir-akhir ini, Roubini melunakkan pendiriannya terkait ekonomi AS. Pada awal tahun 2024, ia merevisi perkiraan resesinya. Namun, ia masih memperingatkan investor tentang risiko guncangan stagflasi.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.