Struktur gelombang untuk GBP/USD tetap agak ambigu, tetapi secara keseluruhan dapat dikelola. Saat ini, masih ada kemungkinan besar bahwa tren menurun jangka panjang akan berkembang. Gelombang 5 telah berbentuk meyakinkan, sehingga saya menganggap gelombang senior 1 telah selesai. Jika asumsi ini benar, gelombang 2 saat ini sedang terbentuk, dengan menargetkan level 1,26 dan 1,28. Dua sub-gelombang pertama dalam gelombang 2 tampaknya telah selesai. Gelombang ketiga mungkin selesai kapan saja.

Permintaan terbaru terhadap pound didorong semata-mata oleh "faktor Trump", yang tetap menjadi pendorong utama untuk sterling. Namun, di luar jangka pendek, pound masih kekurangan dasar fundamental untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Penting untuk dicatat bahwa Bank of England sedang mempersiapkan empat tahap pelonggaran kebijakan pada tahun 2025, sementara The Fed tidak berencana untuk menurunkan suku bunga lebih dari 50 basis poin. Tentu saja, rencana ini mungkin berubah karena Trump dan kebijakannya, tetapi untuk saat ini, The Fed tetap pada pandangannya, dan terlalu dini untuk menilai dampak ekonomi dari pendekatan Trump. Struktur gelombang saat ini tetap utuh, tetapi berlanjutnya kenaikan harga akan menimbulkan kekhawatiran besar.

Pound Naik karena Berita Tarif Impor – Untuk Saat Ini

Pasangan GBP/USD turun 25 basis poin pada awal sesi AS hari Jumat. Aktivitas pasar minimal karena hampir tidak ada berita besar. Para trader memiliki banyak kesempatan pada hari Rabu dan Kamis untuk mengambil posisi, tetapi memilih untuk menunggu. Sekarang, fokus pasar beralih ke 2 April dan minggu pertama April. Ini adalah saat AS akan menerbitkan laporan penting seperti Nonfarm Payrolls, data pengangguran, JOLTS, ADP, dan indeks ISM. Indikator-indikator ini memberikan informasi mengenai pasar tenaga kerja dan memungkinkan prediksi untuk tren ekonomi yang lebih luas. Mereka sangat penting.

Namun, yang lebih penting adalah tarif impor Donald Trump, yang terus mengarahkan pasar secara tunggal. Ingat bahwa lonjakan terbaru dalam pound, yang bertentangan dengan pola gelombang, dipicu semata-mata oleh pengumuman tarif impor Trump. Pada 2 April, Presiden AS diantisipasi akan memperkenalkan tarif impor baru, terutama terhadap Uni Eropa. Apa lagi yang bisa kita harapkan pada hari itu selain penurunan dolar lainnya?

Sementara itu, Inggris aktif merundingkan ketentuan perdagangan dengan Washington. Neraca perdagangan Inggris-AS kira-kira seimbang, yang berarti Inggris mungkin menghindari nasib Tiongkok, Kanada, dan "musuh bangsa Amerika" lainnya. Ini adalah argumen lain yang mendukung kekuatan berkelanjutan pound—yang sekali lagi bertentangan langsung dengan hitungan gelombang saat ini.

Poin Penting

Pola gelombang pasangan GBP/USD menunjukkan berlanjutnya tren menurun, begitu pula gelombang keduanya. Saat ini, saya akan merekomendasikan pencarian titik masuk baru untuk menjual, karena hitungan gelombang saat ini masih menunjukkan urutan bearish yang dimulai musim gugur lalu. Namun, tetap menjadi misteri bagaimana Trump dan kebijakannya akan memengaruhi sentimen pasar ke depan—dan untuk berapa lama. Kekuatan pound belakangan ini tampak berlebihan dibandingkan dengan prospek gelombang. Pertemuan BoE dan FOMC mungkin menjadi landasan dimulainya gelombang 3, tetapi tampaknya itu tidak mungkin terjadi sekarang.

Dalam timeframe yang lebih panjang, struktur gelombang telah bergeser. Kita sekarang dapat mengasumsikan bahwa urutan gelombang menurun sedang terbentuk, karena koreksi tiga gelombang sebelumnya telah jelas berakhir. Jika asumsi ini benar, kita harus mengantisipasi gelombang korektif 2 atau b, diikuti oleh gelombang impulsif 3 atau c.

Prinsip Inti dari Analisis Saya:

1. Struktur gelombang harus sederhana dan mudah ditafsirkan. Formasi yang kompleks sulit untuk dieksekusi dan sering berubah.
2. Jika Anda tidak yakin terhadap kondisi pasar, lebih baik jangan terlibat.
3. Tidak pernah ada kepastian 100% terkait arah harga. Jangan lupakan order Stop Loss.
4. Analisis gelombang dapat digabungkan dengan bentuk analisis dan strategi trading lainnya.