Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Level harga 148,85 diuji ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas titik nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar. Pengujian kedua pada 148,85 terjadi ketika MACD berada di area overbought, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk penjualan pada skenario #2, yang menghasilkan penurunan USD/JPY sebesar 40 pip.

Meskipun pada bulan Februari harga konsumen AS naik dengan laju paling lambat dalam empat bulan, hal ini tidak memberikan tekanan signifikan pada dolar AS.

Perlambatan inflasi dapat memberikan sedikit kelonggaran bagi Federal Reserve saat mempertimbangkan apakah akan terus menurunkan suku bunga bulan ini atau mempertahankannya. Inflasi yang lebih rendah juga dapat membantu rumah tangga Amerika, yang masih berjuang dengan harga yang tinggi. Jika inflasi tetap rendah, rumah tangga mungkin akan meningkatkan pengeluaran, merangsang pertumbuhan ekonomi dan, dalam jangka panjang, mendukung penguatan dolar terhadap yen.

Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY ketika titik masuk mencapai sekitar 147,98 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan kenaikan menuju 148,68 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 148,68, saya berencana untuk keluar dari transaksi beli saya dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan 30-35 pip kembali dari level tersebut. Sebaiknya kembali beli pasangan ini saat koreksi dan pullback signifikan pada USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji 147,64 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan mengarah pada reversal pasar ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 147,98 dan 148,68.

Sinyal Jual

Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk menjual USD/JPY hanya setelah harga menembus di bawah 147,64 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 147,09, tempat saya berencana untuk keluar dari transaksi jual saya dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan 20-25 pip kembali dari level tersebut. Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan mulai menurun.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 147,98 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan mengarah pada reversal pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 147,64 dan 147,09.

Informasi di Grafik:

• Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
• Garis tebal hijau menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
• Garis tebal merah menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting:

• Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan trading dengan volume tinggi.
• Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.