Lihat juga
16.01.2025 04:19 AM
Saat hari Rabu, pasangan mata uang GBP/USD mengalami peningkatan yang sedikit mengejutkan. Hal ini terjadi setelah Inggris menerbitkan hasil laporan inflasi yang membuat kita melihata adanya penurunan di bulan Desember, mengindikasikan bahwa Bank of England (BoE) sepertinya akan memutuskan sikap yang lebih dovish. Ini dapat membawa tantangan baru serta potensi terjadinya penurunan bagi mata uang Inggris. Meskipun demikian, pound terus menguat menjelang malam hari. Pergerakan naik ini masih berlanjut setelah rilis laporan inflasi AS, meskipun laporan tersebut tidak memberi sinyal kuat tentang penurunan dolar. Walaupun demikian, menjelang malam hari, pasar tidak mampu mempertahankan momentum tersebut dan beralih ke wave penjualan baru, yang terasa lebih konsisten dibandingkan lonjakan sebelumnya
Kami telah menekankan selama setahun bahwa pound seharusnya mengalami penurunan, dan prediksi ini terbukti akurat 100% hingga saat ini. Kami masih tidak melihat alasan untuk mengharapkan penguatan pound dalam jangka menengah, dengan prediksi nilai yang dapat mencapai setidaknya 1. 1800. Laporan inflasi dari AS dan Inggris menunjukkan tren yang jelas: di tahun 2025, Federal Reserve diprediksi hanya akan melakukan pelonggaran yang sangat terbatas, sementara Bank of England diharapkan akan memangkas suku bunga setidaknya empat kali. Selain itu, kebijakan pelonggaran dari Federal Reserve telah lama menjadi pertimbangan, yang memberikan pandangan suram bagi nilai pound.
Sinyal trading saat hari Rabu tidak memberikan banyak peluang menguntungkan. Selama sesi Eropa, harga sempat memantul dari level 1. 2237, tetapi hanya turun 20 pip sebelum mencapai Stop Loss di titik impas. Harga kemudian menembus di atas rentang 1. 2237–1. 2255 dan garis Kijun-sen, tetapi tidak lama setelah itu jatuh kembali. Sinyal pertama ini bisa dianggap sebagai sinyal palsu, dan umumnya, membeli saat pasar sedang dalam tren turun yang kuat memiliki risikonya tersendiri. Sinyal kedua mungkin akan berkembang lebih lanjut di hari Kamis dan Jumat.
Laporan yang paling up-to-date dari Commitment of Traders (COT) untuk mata uang pound sterling menunjukkan fluktuasi sentimen di antara trader komersial selama beberapa tahun terakhir. Garis yang berwarna merah dan biru, masing-masing merepresentasikan net position trader komersial dan non-komersial seringkali saling bersilangan dan biasanya berada di sekitar angka nol. Untuk saat ini, kedua garis tersebut berada dekat satu sama lain, menunjukkan bahwa jumlah short postiion dan long position pun sudah hampir seimbang.
Dalam time frame berdurasi waktu mingguan, harga sempat berhasil menembus di bawah level 1. 3154 dan kemudian mengaami anjlok yang lebih jauh, melewati garis tren. Penembusan ini menandakan bahwa penurunan pound kemungkinan akan terus berlanjut dalam jangka panjang.
Aspek fundamental tidak mendukung potensi pembelian pound dalam jangka panjang. Sebaliknya, mata uang ini tampaknya berada di ambang tren penurunan global yang baru. Dengan demikian, net position sepertinya masih mungkin akan terus menurun, menandakan berkurangnya permintaan terhadap pound.
Jika melihat hasil data COT terbaru, kelompok non-komersial membuka 1. 600 kontrak beli dan 100 kontrak jual, yang menghasilkan peningkatan net position sebesar 1. 500 kontrak. Walaupun demikian, keadaan ini tidak memberikan indikasi prospek positif bagi mata uang pound.
Aspek fundamental tidak mendukung potensi pembelian pound dalam jangka panjang. Sebaliknya, mata uang ini tampaknya berada di ambang tren penurunan global yang baru. Dengan demikian, net position sepertinya masih mungkin akan terus menurun, menandakan berkurangnya permintaan terhadap pound.
Di dalam grafik per jam, pasangan mata GBP/USD memperlihatkan adanya tren bearish yang jelas. Setiap pergerakan korektif yang akan datang kemungkinan tidak akan bertahan lama, serupa dengan koreksi sebelumnya. Saat ini, tidak terdapat alasan fundamental yang mendukung ekspektasi akan kenaikan terhadap mata uang pound, kecuali untuk adanya beberapa koreksi teknis yang tampaknya terjadi berulang kali dari minggu ke minggu. Dalam jangka menengah, kami memprediksi bahwa mata uang pound akan terus mengalami penurunan.
Untuk tanggal 16 Januari, kami ingin menyoroti beberapa level kunci yang perlu diperhatikan: 1. 2052, 1. 2109, 1. 2237 hingga 1. 2255, 1. 2349, 1. 2429 hingga 1. 2445, 1. 2511, 1. 2605 hingga 1. 2620, 1. 2691 hingga 1. 2701, 1. 2796 hingga 1. 2816, dan 1. 2863. Selain itu, garis Senkou Span B di level 1. 2421 dan Kijun-sen di dalam 1. 2207 dapat memberikan sinyal trading yang signifikan. Kami menyarankan agar Anda menetapkan level Stop Loss ke titik impas setelah harga bergerak sejauh 20 pips sesuai dengan keinginan Anda. Penting untuk diingat bahwa garis indikator Ichimoku dapat bergerak sepanjang hari, sehingga hal ini perlu dipertimbangkan saat menentukan sinyal trading.
Di Inggris, akan ada rilis laporan penting mengenai PDB dan produksi industri saat hari Kamis. Namun, laporan tersebut diprediksi tidak akan secara signifikan mengubah sentimen pasar saat ini. Sementara itu, di AS, akan dirilis informasi mengenai penjualan ritel dan klaim pengangguran, tetapi laporan ini juga diharapkan tidak memberikan dampak yang substansial.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
