empty
 
 
31.10.2024 08:37 AM
Apa yang Harus Diperhatikan pada 31 Oktober? Analisis Peristiwa Fundamental untuk Pemula

Analisis Laporan Makroekonomi:

This image is no longer relevant

Tidak banyak peristiwa makroekonomi yang dijadwalkan untuk hari Kamis, tetapi akan ada beberapa rilis yang benar-benar signifikan. Laporan terpenting adalah tentang inflasi di Zona Euro. Kemarin, dilaporkan bahwa inflasi Jerman meningkat menjadi 2%, jadi hari ini, kita dapat dengan wajar mengharapkan inflasi keseluruhan Zona Euro melampaui perkiraan. Peningkatan inflasi di Zona Euro akan berarti bahwa European Central Bank dapat mempertimbangkan untuk berhenti sejenak pada bulan Desember. Jika inflasi meningkat pada bulan November, ECB mungkin akan berhenti sejenak selama beberapa pertemuan. Skenario ini akan mendukung euro. Kami tidak mengharapkan ini saja untuk menghidupkan kembali tren naik dua tahun untuk euro, tetapi setidaknya, ini dapat mendorong koreksi.

Data hari ini di AS mencakup indeks Personal Consumption Expenditures (PCE), klaim pengangguran, dan angka pendapatan serta pengeluaran pribadi untuk warga Amerika. Kami percaya ini bukanlah data yang paling krusial, tetapi indeks PCE mungkin masih memicu reaksi pasar.

Analisis Peristiwa Fundamental:

This image is no longer relevant

Tidak ada peristiwa fundamental yang menonjol pada hari Kamis. Laporan inflasi dari Jerman kemarin menimbulkan keraguan tentang kemungkinan ECB menurunkan suku bunga pada bulan Desember, dan data inflasi Zona Euro hari ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Tidak ada pernyataan yang dijadwalkan dari ECB maupun Federal Reserve.

Kesimpulan Umum:

Sepanjang hari perdagangan kedua terakhir dalam minggu ini, pergerakan pasangan mata uang akan bergantung pada latar belakang makroekonomi, sehingga sulit untuk diprediksi sebelumnya. Inflasi Zona Euro mungkin mendukung euro, sementara pound bisa kembali mengalami kesulitan. Hanya indeks PCE AS yang lebih lemah dari perkiraan yang dapat memberikan sedikit bantuan bagi pound.

Aturan Dasar Sistem Trading:

  1. Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk terbentuk (apakah pantulan atau penembusan level). Makin cepat terbentuk, makin kuat sinyalnya.
  2. Jika dua atau lebih transaksi telah dilakukan di dekat level karena sinyal palsu, sinyal lebih lanjut dari level tersebut harus diabaikan.
  3. Dalam pasar datar, pasangan dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak sama sekali. Dalam hal apapun, sebaiknya berhenti trading ketika tanda-tanda pertama pasar datar muncul.
  4. Trading terjadi antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, setelah itu semua transaksi harus ditutup secara manual.
  5. Pada kerangka waktu per jam, disarankan untuk memperdagangkan sinyal indikator MACD hanya ketika ada volatilitas yang baik dan garis tren atau saluran tren mengonfirmasi tren.
  6. Jika dua level terlalu dekat satu sama lain (5 hingga 20 pip), mereka harus diperlakukan sebagai area support atau resistance.
  7. Setelah harga bergerak 15-20 pip ke arah yang diinginkan, atur Stop Loss ke titik impas.

Apa yang Ada di Grafik:

Level Support dan Resistance: Level yang berfungsi sebagai target untuk membuka beli atau jual. Level Take Profit dapat ditempatkan di sekitar area ini.

Garis Merah: Saluran atau garis tren yang menunjukkan tren saat ini dan arah trading yang disukai.

Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal—indikator tambahan yang juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.

Pernyataan dan laporan utama (selalu dicantumkan dalam kalender berita) dapat berdampak signifikan pada pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, disarankan untuk trading dengan hati-hati atau keluar dari pasar selama rilisnya untuk menghindari pembalikan harga tajam yang berlawanan dengan pergerakan sebelumnya.

Pemula yang trading di pasar forex harus ingat bahwa tidak setiap trading akan menguntungkan. Strategi yang jelas dan manajemen uang adalah kunci sukses dalam trading jangka panjang.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.